Hai semua! Saya bernama Dheo Aldy
Saputra. Sekarang duduk di kelas 9, tepatnya di kelas 9.2. Saya akan
menceritakan sedikit tentang pengalaman dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam. Kesempatan ini berkisah tentang alat reproduksi pada pria. Materi ini
diberikan pada minggu pertama atau materi paling awal dalam pelajaran IPA. Karena
saya adalah murid baru, sempat berfikir bagaimana guru yang akan mengajar
pelajaran IPA nanti? Apakah baik? apakah galak?. Itu masih dalam hayalan.
Hari pelajaran IPA pun tiba, dan yang
mengajar adalah seorang bapak guru, namanya Pak Suhardin. Pelajaran pun
dimulai. Pak guru memberikan suatu video di youtube untuk ditonton.
“ Anak – anak silahkan dilihat materinya
dan berikan kesimpulan pada kolom komentar dibawah.” Kata Pak Suhardin melalui
grup on line.
Saya pun langsung membuka video itu, lalu berkomentar berupa kesimpulan dari materi yang
telah diberikan melalui youtube. Bagi anak yang menyimak pasti dapat memberikan
kesimpulannya. Saya pun mudah memberikan kesimpulan karena telah menyimak video
tersebut. Awalnya ragu, berapakah nilai yang akan didapat nanti. Ketika saya
menonton video tersebut, saya juga kagum melihat hasil video. Mengapa.? Karena
teknik atau cara pak guru mengedit sangat bagus. Anak – anak dapat secara cepat memahami materi
pelajaran.
Nah!
Teman – teman, kita membahas sedikit tentang materi alat reproduksi pria. Pelajaran
ini terbagi menjadi 4 sub materi yaitu ciri sekunder alat kelamin pria, proses
spermatogenesis, pembagian alat kelamin pada pria dan fungsi khusus setiap
bagian tersebut. Saya menyimak sub materi pertama yaitu ciri sekunder pada alat
kelamin pria. Teman – teman! Ternyata ciri sekunder pada alat kelamin pria ini,
bisa di liat secara kasat mata. Hal itu menandakan bahwa, seorang lelaki sudah
beranjak dewasa loh!
Ciri – ciri sekunder pada pria itu
antara lain kulit menjadi agak kasar dan
pori pori kita terlihat jelas serta akan tumbuh jerawat. Ternyata ciri sekunder
ini telah saya alami. Kedua, mulai tumbuh rambut – rambut di bagian ketiak, di
dagu, kemudian di atas bibir serta di bagian alat kelamin. Ciri ini pun sudah
saya alami semua kecuali, tumbuh rambut di bagian dagu. Apakah teman – teman
sudah mengalaminya?. Nah! Selanjutnya nada suara semakin keras atau berubah
loh! Terlihat otot yang menonjol, dada bidang, dan bahu menjadi rata. Jadi
seperti tentara gitu! Hahahaha. Terakhir yang dipelajari adalah tumbuhnya jakun.
Ini semua tanda atau ciri sekunder pada alat kelamin pria.
Nah teman – teman! Jika ada kelamin ciri
sekunder, berarti ada pula ciri primernya.
Prosesnya dikenal dengan spermatogenesis. Pada materi ini awalnya saya
kurang mengerti. Tetapi ketika menonton
secara berulang – ulang, akhirnya dapat memahaminya. Ternyata banyak proses
yang dilalui untuk menghasilkan sebuah sel sperma loh! Proses ini terjadinya di
testis. Sel sperma ini jika sudah matang, harus keluar dari tubuh. Proses
inilah yang biasa disebut mimpi basah. Bukan kencing celana yaaa.
Proses terbentuknya sel sperma ini
lumayan panjang, jadi saya agak lupa. Hahaha…. Jadi kita lanjut ya, karena
materi proses pembentukkan sel spermanya tidak terungat secara utuh. Tetapi,
jika teman – teman ingin mengetahuinya
bisa mengunjungi channel youtube pak guru.
Lampirkan lamannya https://youtu.be/AgFTc9en7Mg , jangan lupa di subscribe yaa!. Nah karena saya
sudah lampirkan laman youtube nya, teman – teman bisa langsung melihat materi -
materi berikutnya. Jadi untuk pengalaman menonton materi di youtubenya cukup
sampai sini. Eitsss, jangan kuatir, kita lanjut ke meneggangkannya mengisi LKS
dan Ulangan Harian.
Teman
– teman setelah kita menonton video dan memberikan kesimpulan, pak guru
memberikan lembar kerja siswa untuk dikerjakan. Awalnya saya merasa agak sulit
dalam mengisi jawabanya. Ternyata semua jawaban ada di dalam video penjelasan
yang diberikan. Jadi saya bisa langsung saja menyelesaikannya. Soalnya agak
sedikit sulit, jadi merasa ragu untuk mendapat nilai sempurna. Tetapi saya
dengan optimis tetap mengerjakannya. Soal biasanya hanya sedikit yang
diberikan, tetapi jawabannya sangat panjang. Harus teliti dalam memperhatikan tentang
hal yang diminta dari soal tersebut.
Ada yang membuat saya sangat kesal.
Apa itu?. Masalah itu adalah, teman – teman saya banyak yang meminta jawaban
pada saya.
“ Dheo, jawabanmu nah yang IPA.” Kata
mereka dengan santai.
Padahal saya mengerjakannya dengan
penuh perjuangan untuk mendapatkan jawaban yang benar. Terkadang saya menjawab
dengan berbagai alasan.
“ Ohh, saya belum mengerjakan soal
itu.” Jawabku sambil tertawa dalam hati.
Anehnya, mereka percaya atas alasan
yang saya ungkapkan. Terkadang saya tidak membaca pesan mereka, tetapi mereka
tidak berhenti mengirim pesan itu. Pernah loh, suatu ketika ada teman saya yang
meminta jawaban, namun saya tidak membaca pesannya. Dia tidak berhenti mengirim
pesan hingga puluhan pesan. Dia juga terkadang menelfon saya, tetapi saya tidak
mengangkatnya. Itulah teman – teman ku.
Teman – teman tahu tidak, kalau pak
Suhardin ini adalah guru yang sangat memperhatikan bahasa yang digunakan. Jadi,
jika kita mengisi kesimpulan LKS dan ulangan
harus menggunakan EYD dan tanda baca yang baik dan benar. Itu bukan
mempersulit ya teman – teman, tetapi untuk melatih atau membenahi bahasa
Indonesia kita. Awalnya saya merasa dipersulit.
“ Kenapa pak guru ini gak jadi guru
bahasa Indonesia saja.” Ungkapku dalam hati.
Tetapi saya mulai berfikir bahwa
bahasa yang kita gunakan sekarang itu, sudah melenceng dari bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Ehh,
teman – teman belum bosan kan dengar cerita saya. Masih panjang loh... Kita
lanjut pada bagian mengerjakan ulangan. Bagian ini adalah hal yang paling
meneganggkan. Ulangan yang diberikan biasanya melalui aplikasi Classroom
ataupun diberi di dalam grup WhatsApp. Saya lebih menyukai Ulangan di aplikasi
Classroom, Mengapa.? Karena di aplikasi ini, kita langsung dapat mengetahui
nilai yang kita peroleh.
Soal ulangan yang paling susah dari materi alat reproduksi pria
dan merupakan jawaban terpanjang adalah bagaimankah proses spermatogenesis?.
Nah itu adalah soal yang paling lama saya kerjakan.
“Gak lama jariku ini keriting” ungkapku
saat mengerjakan ulangan tersebut.
Setelah saya selesai megerjakan
ulangan tersebut saya langsung mengumpulkannya. Kerena pak guru hanya memberi
waktu yang singkat. Teman – teman saya pun banyak yang mengirim pesan kepada
saya.
“ Dheo, kamu ngertikah. Aku gak
ngerti sekali nah.” Ungkapnya, dengan memberikan emosi menangis. Saya pun
menjawabnya.
“ Saya ya mengerti saja”.
Padahal saya juga agak kesulitan.
Tetapi saya terus mejawab sebisa mungkin.
Guyss….
Belum pada mengantukkan dengar ceritaku?
Nih kita masuk bagian yang mudah namun paling banyak memakan waktu. Teman
– teman kalian tahu tidak? Dari semua bagian dalam pembelajaran alat reproduksi
pada pria, bagian inilah yang paling lama diselesaikan. Padahal bagian ini
sangatlah mudah bagi yang menyimak perintah dari pak guru. Bagian itu ialah
mengumpulkan tugas dan ulangan. Tentu kalian berfikir, mengapa mengumpulkan
tugas saja lama? Padahal hanya tinggal mengirim saja. Membuat lama itu akibat
siswa yang tidak menyimak perintah dari pak guru.
Begini…
“Anak – anak silahkan kumpul tugas
atau ulangannya dengan catatan : memberikan nama pada setiap lembar jawabannya,
foto dengan jelas jangan terpotong sana terpotong sini, dan jangan berebutan.”
Kata Pak guru.
Sudah jelaskan perintahnya, tetapi
masih ada saja yang mengirim tugasnya dengan sembarangan. Ada yang mengirim
terpotong, buram, gelap, dan tidak ada namannya di setiap lembar kerjanya. Jadi
disuruh ulang berkali – kali. Pokoknya setiap mengumpulkan tugas pasti ada saja
kata pak guru seperti ini
“ulang”, “ulangi.” Kata pak guru.
Suatu ketika saat mengumpulkan tugas, ada
siswa yang mungkin tidak menyimak dengan baik perintah dari pak guru. Ketika
mengumpulkan tugas pak guru berkata “ulangi tidak ada nama disetiap lembar
kerjannya”. Kemudian anak itu memberi nama pada setiap lembar kerjanya. Lalu
dia mengumpulkannya. Dan ternyata pak guru masih berkata “ulangi gambarnya
terpotong’’. Dia pun mengulang kembali. Saya mengira kiriman yang dia berikan
sudah betul, ternyata pak guru berkata “ulangi ini peringatan terakhir,
gambarnya gelap”. Kata pak guru. Saya tertawa melihatnya. Saya pun mengirim
pesan kepadanya.
“Nyalakan Blitchs kameramu”. Ujar ku.
Anak itu menjawab, “ Nanti ada
bayangan tangan ku, kalau dinyalakan Blitchs nya”. Jawab anak itu.
“ Tidak itu.” Jawab saya.
Ternyata kiriman yang itu pun
sempurna.
Nah… inilah sesi yang paling saya
tunggu – tunggu. Waktu pengunguman nilai hasil LKS dan Ulangan. Karena ini
adalah nilai tugas dan ulangan pertama, saya merasa gugup.
“Berapa ya, nilai tugas dan ulanganku”. Ungkapku
saat menunggu.
Pak guru pun mengirim kan foto nilai
– nilai ulangan kami. Saya membukanya dengan berdebar – debar. Foto ini pun
lama sekali terbukanya, mungkin pengaruh jaringan saya yang lemot. Hahahaha!
Namun ketika terbuka, langsung mencari nama saya. Saat melihatnya …….. Bommmm.
Ternyata mendapatkan nilai sempurna dan tertinggi di kelas. Saya pun akhirnya
lega.
Wah …. Teman – teman! Sepertinya cerita pengalaman saya berakhir sampai disini. Mungkin bagi kalian, cerita apaan nih!. Semoga cerita saya dapat mengispirasi kalian dan menjadi teladan dalam bersikap. Belajar IPA itu mengasikan ya? Jangan bosan – bosan belajar IPA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar