Minggu, 25 September 2022

Persilangan Monohybrid

 

Ada dua Hukum Mendel yang mempengaruhi pewarusan sifat, Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II.

Hukum Mendel I disebut juga Prinsip Segregasi. Dalam hukum ini, dinyatakan bahwa gen di induk (parental) terdiri dari sepasang alel dan akan mengalami pemisahan saat pembentukan gamet, sehingga gen di gamet akan berupa satu buah alel.



 

1.      Apakah yang dimaksud dengan persilangan monohybrid? Tuliskanlah satu contohnya!.....................

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2.      Persilangan antara sesama tanaman kembang sepatu merah heterozigot (Mm)


Latihan

Tentukanlah perbadingan rasio fenotipe antara mangga manis homozigot dominan (TT) dengan mangga manis heterozigot (Tt) 



Tugas Mandiri

1.      Persilangan antara tebu tinggi heterozigot dan tebu pendek homozigot resesif menghasilkan perbandingan rasio genotip ….

a.       2 : 2

b.      1 : 3

c.       3 : 1

d.      4 : 0

2.      Tuliskanlah bunyi Hukum Mendel 1! 


3.      Mengapa Hukum Mendel I disebut Hukum Segregasi?...............................................................



4.    Kemukakanlah lima alasan Mendel menggunakan kacang ercis pada penelitiannya ..

1)      ……………………………………… 

2)      ………………………………………………

3)      ……………………………………………

4)      ………………………………………………

5)      ………………………………………………

 

Tuliskanlah kesimpulan pembelajaran pada hari ini

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………


Tugas mandiri dalam pengembangan pembelajaran.

1.      Apakah perbedaan autosom dan genosom pada manusia?

Genosom………………………………………………………………………………………………

Autosom……………………………………………………………………………………………

2.      Apakah perbedaan susunan kromosom (genosom+Autosom) pada laki-laki dan perempuan?

Laki-laki (δ)  …………………………………………………………………………………………

Perempuan (ϙ) ………………………………………………………………………………………







Rabu, 21 September 2022

Tumbuhan Lumut dan Paku

 


Tumbuhan lumut tidak seperti tumbuhan lain yang banyak dijumpai. Tempat lembab menjadi lahan tumbuh optimalnya. Jangan heran jika tanaman ini terlihat dimana saja yang agak terlindung atau basah.  Selokan, batu, sumur tembok bahkan batang pohon, penyebarannya ada diseluruh dunia. Itulah mengapa tanaman ini disebut kosmopolit?

Ukuran yang mungil menyebabkan tanaman ini susah diamati cirinya secara langsung dengan cermat. Tingginya hanya beberapa senti meter saja. Apakah organ tubuhnya telah ada? Karena hal itulah, tanaman ini digolongkan dalam Bryophyta. Struktur akar, batang dan daunnya belum dapat dibedakan dengan jelas.

Walaupun pembuluh angkutnya belum ada, tanaman ini telah melakukan fotosintesis karena memiliki clorofil. Artinya dapat memproduksi makanannya sendiri.Banyak sel parenkim pada tubuhnya yang mengambil alih fungsi xylem dan floem seperti halnya pada tanaman tinggi. Memperkuat tumbuhnya pada subtract melalui jaringan tubuhnya yang hanya tersusun atas liginin dan rhizoid sebagai pengganti akar.

Jika kalian melihat tanaman lumut seperti ini maka fase dominan tumbuhan ini bersifat gametofit yang haploid. Terdapat fase lain yang bersifat aseksual yakni sporofit. Itulah sebabnya, hidupnya mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan. Contoh tanaman ini misalnya lumut hati dan tanduk. Penamaannya sesuai dengan bentuk tubuhnya. Manusia telah banyak memanfaatkan tanaman paku dalam kehidupannya. Contohnya sayur ini. Orang bisa menyebutnya sayur paku sebab bahannya memang berasal dari tanaman itu. Selain kalium, garam meniral lainnya fosfor.

Makan sayur ini berarti mengkonsumsi serat yang banyak. Untuk menjumpainya juga berada pada tempat yang lembab namun bisa ditemukan hingga 300 meter dari permukaan air laut. Hal tersebut menyebabkan tanaman ini umumnya bersifat teresterial atau tumbuhan darat. Ada beberapa jenis yang hidup di air yakni Maresilea crenata dan Azolla pinnata.

Tanaman ini dekelompokan dalam pterydophyta. Walaupun tidak menghasilkan biji, namun organnya telah dapat dikenali. Tidak seperti lumut, tanaman ini telah memliki daun, batang dan akar sejati. Demikian pula jaringan pengangkutnya telah ada. Akar serabut yang banyak dan ujung daun yang menggulung menjadi karakteristik tersendiri tumbuhan ini.

Ada yang bersifat saprofit, artinya tubuh pada bagian tanaman lain yang sudah mati atau membusuk. Ada pula yang bersifat epifit, artinya menempel pada bagian tanaman yang masih hidup. Ada juga yang hidup pada tanah yang lembab. Ukurannya pun lebih besar dari lumut. Kini banyak jenis tanaman yang dijadikan tumbuhan hias pekarangan rumah. Misalnya suplir atau paku sarang burung. 

 

Sama halnya tumbuhan lumut, Tanaman paku mengalami metagenesis juga. Berbeda dengan lumut, jika melihat tumbuhan paku berarti tanaman ini berada pada fase sporofitnya (vegetative). Bintik coklat pada ujung maupun bagian belakang daun merupakan alat perkembangbiakan vegetatifnya. Bulatan coklat kecil ini disebut sporangium. Bagian ini merupakan tempat dibentuknya spora tanaman paku. Hal inilah yang menyebabkan tanaman ini bersifat sporofit.




Jumat, 09 September 2022

PEMBELAJARAN BERPIHAK PADA MURID

 


Ada tiga cara mengidentifikasi kebutuhan belajar murid yakni (1). Kesiapan belajar (readiness) murid berupa keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya. (2). Minat murid berupa keingintahuan atau hasrat dalam diri. (3) Profil belajar murid berupa bekerja dengan cara yang mereka sukai.

Faktanya murid berkarakteristik yang beragam memiliki keunikan, kekuatan dan kebutuhan belajar yang berbeda.  Perlu direspon dengan tepat. Jika tidak, terjadi kesenjangan belajar (learning gap),  pencapaian tidak sesuai potensi murid tersebut. Cara merespon dengan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Hal yang perlu diperhatikan adalah tujuan pembelajaran harus didefinisikan dengan jelas, guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid dengan menyesuaikan rencana pembelajaran, lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar, Ada tiga kebutuhan belajar murid yakni (1). Kesiapan belajar (readiness) murid berupa keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya. (2). Minat murid berupa keingintahuan atau hasrat dalam diri. (3) Profil belajar murid berupa bekerja dengan cara yang mereka sukai.



CURICULLUM VITAE - PROFIL SUHARDIN GURU SMPN 17 KENDARI

 


CURICULUM VITAE

 




SUHARDIN, S.Pd

 

Penghargaan Negara

1.  Penerima  Tanda  Kehormatan Negara SATYALANCANA  PENDIDIKAN  dari

Presiden  RI, Kategori Guru Berprestasi Tahun 2019 - Jakarta

2.  Excellent Teacher and Principals of MOEC Republik Indonesia for

Training Program in China (China University Mining and Technology-Jiangsu) Tahun 2019 Jiangsu, China.

 

 

Prestasi Nasional dan Daerah

1.  Juara 2 Lomba Keberhasilan Guru SMP tingkat nasional Bidang MIPA Tahun

2011-Jakarta.

2.  Pemenang Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Kategori Guru pada

Simposium GTK kemdikbud –2015-Jakarta

3.  Pemenang Naskah Favorit Lomba Nulis Pengalaman Guru tahun 2015- Yogyakarta.

4.  Naskah Terbaik (Top Ten) Menulis Pengalaman Guru tahun 2015 Komunitas

Guru Menulis Indonesia-Yogyakarta.

5.  Top Ten (Peserta) Festival Video Edukasi 2016 Tingkat Nasional Kategori

Guru-Surabaya.

6.  Peserta Terpilih Teacher Supercamp  - KPK (Guru menulis anti  Korupsi) Bidang Komik Tahun 2016-Bali.

7.  Penulis Naskah 10 Terbaik Penyusunan Karya Tulis Guru Tahun 2017

P4TK IPA Bandung.-Jawa Barat.

8.  Juara 1 Lomba Inovasi Pembelajaran Guru SMP tingkat nasional Bidang

SORAK Tahun 2018-Bali.

9.  Peringkat I Pemenang Sayembara Video Pendek Pembelajaran Terbaik

Kategori guru SMP Tingkat Nasional (2020) Jakarta.

10.Pemenang I Sayembara Video Pembelajaran Bidang Numerasi

Kategori guru SMP Tingkat Nasional (2021) Jakarta.

11. Finalis Lomba Kreasi dan Inovasi Pembelajaran Guru SMP tingkat nasional bidang MIPA, 2014 Bogor.

12. Finalis Lomba Inovasi Pembelajaran Guru SMP tingkat nasional bidang

MIPA, 2016 Jakarta.

13. Finalis Lomba Inovasi Pembelajaran Guru SMP tingkat nasional bidang

MIPA 2017-Bali.

      14.Pemenang 2 Lomba Guru Berprestasi Tingkat Kota Kendari – 2005.

      15.Pemenang 1 Lomba penyusunan Bahan ajar Mulok PKPLH Tingkat Provinsi

          2010 – Kendari.

 


 

Prestasi Pembinaan Siswa Level Nasional

1. Pembimbing/Pembina  Karya  Tulis  Siswa dan Jutnalis Sekolah

2.  Medali  emas  Bidang  IPA  dan Lingkungan LPIR Tingkat Nasional 2010 - Yogyakarta

3.  Finalis Bidang IPS dan Kemanusiaan LPIR Tingkat Nasional 2011

Semarang

4.  Medali  emas  Bidang  IPA  dan Lingkungan LPIR Tingkat Nasional 2013 –

Bali

5.  Finalis Bidang IPS dan Kemanusiaan LPIR Tingkat Nasional 2014

Banjarmasin

6.  Finalis Lomba Jurnalistik Sekolah Tingkat Nasional Tahun 2014-Yogyakarta

7.  Juara Harapan Lomba Jurnalistik Sekolah Tingkat Nasional Tahun 2015- Semarang

 

 

Gerakan Literasi Nasional

1.  Pemilik 2 jenis HAKi (Hak Kekayaan Intelektual) Kemenkumham RI - 2019

2.  Penggagas Buletin Seventeen SMPN 17 Kendari - 2014

3.  Penggagas Buletin Kartika Biru SMP Kartika XX-6 Kendari -2015

4.  Penggagas Komunitas Menulis Seventeen (lima buku antologi hingga tahun

2020)

5.  Penulis dan menerbitkan buku tunggal ber-ISBN

 Aurora Kasih di Lahontohe (Fiksi-2017) 978-602-429-037-5, Pena Indis

 Eksperimen Sains Murali (Non Fiksi 2018) 978-602-468-277-4 CV Pustaka

Mediaguru

 Kaghati - Kecamuk Ghariza Hati Ibu (Fiksi 2018) 978-602-5692-16-1 CV.

Inthisar Publishing

 Berguru di Dunia Terbalik (Non Fiksi 2019) 978-602-409-587-3, CV Intishar

Publishing

 Keringat di Pelupuk Mata (Non Fiksi 2020) CV Kanaka Media

 Beberapa buku antologi : Cerita Tentang Pengelolaan Kelas 2, Kapur dan Papan

2, Ketika Pohon Pinus Menggugurkan Daunnya, Prakarya Expamnes Kreatif, Prakarya Expamnes Inovatif, Prakarya di Bumi Rindang, Sepenggal Kisah di Seventeen, Berguru pada Alam)

 Penulis Karya Tulis pada Jurnal Nasional (Al-Tabib, Unesa dan Didaktika)

 

 

Kegiatan Nasional Bidang Pembelajaran

-   Menjadi nara sumber / Pemakalah kegiatan literasi, kurikulum, seminar maupun simposium pada level Provinsi maupun nasional

 Instruktur Nasional Kurikulum 2013 dan guru pembelajar IPA Tahun 2017.

 Instruktur Nasional Guru Matapelajaran Prakrarya Tahun 2015-2017.

 Tim Pengembang Kurikulum Tingkat Provinsi Sultra 2015


 

Kegiatan pengembangan sekolah Tingkat Nasional

 Ketua Tim Sekolah Adiwiyata Tahun 2011 (Sekolah Adiwiyata Pertama di

Sulra Tingkat SMP)

 Ketua Sekolah Pionir Pengembangan Mutu Sekolah tahun 2017

 Pengurus Sekolah (SNN, Sekolah Sehat, Sekolah Lingkungan dan Sekolah

Ramah Anak)

 

 

Jabatan dalam Lingkup Sekolah

 Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana SMUN 1 Tikep (1999-

2000)

 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Tikep (2000-2002)

 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 17 Kendari (2005-2015)

 Kepala Laboratorium SMPN 17 Kendari (2018-2020)

 

 

Pengembangan Masyarakat

 Pengurus Dewan Pendidikan Kota Kendari (2012-2013)

 Pengurus Forum Ilmiah Guru Kota Kendari (2010-2013)

 Ketua MGMP Prakarya Kota Kendari (2015-2017)

-   Sekertaris Kerukunan Keluarga Masigi-Laghontohe di Kendari (hingga sekarang)

 

 




SAMPAH RUMAH TANGGA DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

  Rumah tangga memproduksi sampah setiap hari. Hal ini sesuai dengan aktivitas penghuninya. Sebagia besar berupa bahan organik, Misalnya sis...