Anda dapat melihat kembali RPP yang sudah Anda buat
di awal tahun ajaran/awal semester. Cobalah untuk melihat kembali apakah
tujuan pembelajaran yang Anda buat sudah jelas untuk diri Anda dan juga
murid Anda. Pengetahuan, keterampilan, sikap apa yang dideskripsikan dalam
tujuan pembelajaran tersebut yang harus dikuasai oleh murid-murid Anda?
Penerapan pembelajaran diferensiasi di ruang kelas
membutuhkan rancangan pembelajaran yang sesuai. Sebelumnya penyiapan sumber
belajar memang telah dilakukan namun variasi prosesnya tidak beragam. Produknya
pun masih mengacu pada kriteria patokan. Rencana pembelajaran sebelumnya memang
sudah memasukan ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai asessmen dan
telah terdiskripsi dalam tujuan pembelajaran. Pembenahan yang perlu dilakukan
yakni menyisipkan diferensiasi konten, proses dan produk yang lebih menjurus
pada keberpihakan murid.
Setelah Anda memahami dengan jelas tujuan
pembelajaran tersebut, selanjutnya analisislah kebutuhan belajar murid Anda. Bagaimana
kesiapan belajar mereka jika dikaitkan dengan tujuan pembelajaran?
Kegiatan pra assesmen memang penting. Selama ini
hanya berpatokan pada nilai pelajaran semester sebelumnya dan tes diawal tahun
pembelajaran. Penelusuran secara rinci mengenai bakat dan minat anak belum
sepenuhnya terealisasi. Bertanya dan berkomuniksi dengan guru lain, mengemati
siswa, mereviuw pembelajaran sebelumnya sebagai bahan refleksi, atau melakukan
tes formatif secara khusus. Inilah beberapa alternatif sebagai persiapan melaksanakan
pembelajaran diferensiasi tentu harus. Semuanya sebagai upaya untuk kesiapan
belajar murid sesuai kebutuhan mereka. Berikut beberapa pertimbangan
untuk memenuhinya. (1) kebutuhan informasi yang lebih jelas, sederhana dan
tidak bertele-tela; (2). Sifatnya masih kongkrit atau telah siap bergerak dalam
mempelajari yang bersifat abstrak: (3). Masih diperlukan yang sederhana atau
membutuhkan tantangan dengan kerumitan yang lebih tinggi; (4). Menjelajah
dengan materi lebih lebih terbuka atau masih harus terstruktur; (5).
Perlunya menerapkan kemandiran berpikir, belajar dan menghasilkan produk
tertentu atau masih membutuhkan ketergantungan guru. Apakah memungkinkan
kemampuan mereka berjalan dengan gerakan yang cepat atau lambat? Semua hal itu
perlu dipertimbangkan.
Apakah mereka telah memiliki pengetahuan awal atau
keterampilan yang dipersyaratkan? Siapa saja murid-murid yang menurut Anda akan
memerlukan bantuan lebih? Siapakah yang perlu diberikan tantangan?
Kegiatan pra asessmen menjadi penting dalam memetakan
pengetahuan awal maupun keterampilan siswa. Hal ini dilakukan untuk
mempersiapakan kapasitas siswa dalam mempelajari materi yang baru. Oleh karena
itu tingkat pemahaman maupun keterampilan ini menjadi acuan untuk menyiapkan
kenyamanan belajar mereka. Menciptakan lingkungan belajar yang baik,
sangat penting untuk mengoptimalkan kegiatan belajar. Pemetaan ini dimanfaatkan
dalam pembimbingan kelompok kecil dalam ruang kelas. Tingkat pemahaman dan
keterampilan yang masih kurang akan menjadi fokus perhatian bimbingan guru yang
lebih banyak. Siswa yang berkemampuan sedang akan diberikan model tanya jawab
dan sedikit penjelasan saja. Tantangan yang besar diberikan pada siswa yang
memiliki tingkat pemahaman dan keterampilan yang tinggi. Bukan menghukumnya tetapi
memberikan stretegi kemandirian yang banyak untuk meningkatkan kreativitasnya
sehingga mampu mempelajari hal-hal baru yang beragam.
Aktivitas jangkar apa yang akan Anda siapkan?
Pilihan konten sebagai sumber bahan pembelajaran
dapat dipilih oleh siswa. Poster, vidio pembelajaran (tutorial, contoh dan
paparan singkat berbentuk cerita), bahan bacaan blog elektronik, buku
bacaan atau gambar/foto adalah contohnya. Pengajar akan memberikan susana
belajar yang berbeda pula dalam prosesnya. Pengelompokan siswa ini sesuai
pemetaan sebelumnya. Pembimbingannya disesuaikan dengan pengalaman, minat dan
lingkungan siswa. Keterampilan yang akan dikembangkan pun bisa berbeda. Produk
pembelajaran ini akan disesuaikan dengan minat, bakat dan kemampuannya.
Pembimbingan tentu dilakukan saat pembelajaran maupun waktu luang di luar
kelas. Membangun kesepakatan menjadi penting untuk membentuk karakter baik
sebagai budaya postif siswa.
Tentukanlah bentuk diferensiasi apa yang akan Anda
lakukan (konten/proses/produk) untuk membantu Anda merespon kebutuhan belajar
murid-murid Anda tersebut.
Saya akan mengajar tentang metagenesis tumbuhan
lumut dan paku. Berikut beberapa hal yang harus saya lakukan adalah :
1. Menetapkan
tujuan pembelajarannya yakni Dengan menggunakan sumber/ bahan belajar yang
beragam, siswa memilih produk sesuai minatnya untuk dapat merancang alur bagan
sederhana metagenesis lumut dan paku dengan baik. Kedua adalah mengidentifikasi
5 perbedaan metagenesis lumut dan paku dengan benar.
2.
Menyiapkan konten pembelajaran beragam sesuai hasil observasi kesiapan
belajarnya yang dilakukan guru sebelum pembelajaran.
a.
video pembelajaran tentang tanaman lumut dan paku serta perbedaan
metagenesisnya
https://www.youtube.com/watch?v=foMi_c2zaAw
https://www.youtube.com/watch?v=_NDKAFI5Wa0
b.
Buku bacaa dan poster tentang reproduksi tanaman lumut dan paku
c.
Bahan bacaan blog buatan guru. Linknya bahan ajar: https://suhardin73.blogspot.com/2022/09/materi-pembelajaran-tumbuhan-lumut-dan.html
3.
Menyiapkan Link LKPD yang diberikan : https://docs.google.com/document/d/17Mh-Wq1I0Fm_Jjrs-IbXykO7NBDM5WK12fEef3JGocQ/edit?usp=sharing
4.
Menyiapkan strategi pembelajaran yang menuntun. Siswa dibimbing dalam kelompok
dengan tiga cara yakni kelompok 1 (melakukan tanya jawab, kelompok); 2
(penjelasan singkat dan tanya jawab); kelompok 3 (penjelasan singkat, tanya
jawab dan memberikan contoh)
5.
Menetapkan kriteria penilaian produk ini menyangkut alur bagan sederhana
dan perbedaan metagenesis paku dan lumut dengan bentuk yang beragam. Produk 1 :
Membuat video singkat / vlog. Produk 2 : Membuat tulisan pentigraf secara
elektronik. Produk 3 : Membuat poster dengan aplikasi editing gambar. Produk 4
: Membuat gambar tulisan singkat di buku siswa
Bagaimana Anda akan mengatur kelas supaya efektif?
Pengaturan kelas yang efektif dalam pembelajaran
berdiferensiasi menjadi tantangan pengajar. Terdapat beberapa tips pengalaman
bengajar yang pernah dilakukan. Membangun kesepakatan menjadi hal utama.
Memberikan mereka kesepatan untuk terbuka membangun kebersamaan. Tujuan
pembelajaran harus terdiferensiasi dengan jelas serta sesuai langkah tindakan
yang akan dilakukan. Ada prosedur yang dikuasai serta strukturnya fleksibel.
Kenyamanan guru dalam mengajar tentu menjadi harapan. Kegiatan dalam kelas
berbada namun tetap terjangkau oleh guru.
Strategi pengelompokan apa yang akan Anda pilih?
Strategi pengelompokan ini dipilih berbentuk kecil
dengan karakteristik potensi kemampuan siswa yang sama. Hal ini untuk
memudahkan melakukan pembimbingan. Acuan pengelompokan berdasarkan nilai
pengetahuan awal dan apa yang telah diketahui siswa. Nilai formatif, hasil
analisa keterangan guru lain, mengamati perilaku siswa analisa hasil raport
atau refleksi pembelajaran sebelumnya. Minat dan bakat siswa serta keinginan
mereka menjadi pertimbangan pula dalam pengelompokan siswa untuk penyiapan
konten, proses dan produk pembelajaran.
Bagaimana Anda akan memastikan bahwa lingkungan
belajar yang Anda siapkan mengundang murid Anda untuk belajar?
Menyesuaikan tugas
dengan kemampuan, bakat dan minatnya sehingga menyenangkan siswa dalam belajar.
Memberikan alternatif cara belajar yang diinginkan. Merancang strategi
pembelajaran yang berpusat pada murid. Mengenal karakteristik siswa (potensi
dirinya) Memahami kebutuhan siswa serta lingkungan belajar lebih
baik. Membuat kesepakatan atas dasar usulan mereka untuk menciptakan suasana
belajar yang nyaman.
Suhardin -CGP Angkatan 5 Tahun 2022 Kota Kendari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar