Jumat, 30 Desember 2016

Cerpen 3



Hidup sebagai anak yatim dengan belenggu kemiskinan merupakan tantangan nyata tersendiri bagi La Wei. Keinginan kuat untuk menikahi gadis pujaan hatinya menjadi awal perubahan kehidupannya. Ia sangat mencitai Wa Kamboi. Seorang gadis yatim piatu yang merupakan kemenakan sang penguasa dusun Mataoleo yang disebut Parabela. Penguasa yang dikenal rakyatnya bijaksana akan tetapi susah membijaksanai keinginan La Wei  yang menyukai Wa Kamboi, kemenakannya yang telah dianggap sebagai anak sendiri. Kebencian Parabela pada ibunya yang sering berbohong merupakan penyebabnya.
“Jika orang tuanya sering berbohong, anaknya akan mengikutinya. Saya tidak ingin keluargaku memiliki turunan pembohong.” Kata Parabela saat La Wei mengutarakan maksud untuk melamar kemenakannya.
“Maafkan atas kelancanganku, namun apakah Tuanku telah membuktikan bahwa saya adalah seorang pembohong?” Kata La Wei  untuk membela diri.  
“Tuanku yang mulia. La Wei memang betul, tidak bijaksana jika ia dikatakan demikian, sebelum ada bukti atau saksi yang memberatkannya.” Kata La Kantalealalo sebagai penasehat membela La Wei.
“Apakah selama ini dia tidak pernah berbohong?” Bantah Parabela dengan suara yang keras.
Selanjutnya......tunggu bukunya terbit ya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SAMPAH RUMAH TANGGA DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

  Rumah tangga memproduksi sampah setiap hari. Hal ini sesuai dengan aktivitas penghuninya. Sebagia besar berupa bahan organik, Misalnya sis...