Sabtu, 23 Oktober 2021

MASIGI - MAULID NABI MUHAMMAD SAW DI KERUKUNAN LOHONTOHE MASIGI

 

Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW menjadi penanda aktivitas berkumpul pertama kali setelah wabah Covid-19 melandai. Begitulah yang diungkapkan Drs. La Anse S.Pd.,M.Pd saat memberikan pengantar kata saat membuka kegiatan (24/10). Beliau merupakan Ketua Kerukunan Keluarga Lahontohe Masigi di Kendari. Rumah kediamannya menjadi tempat pelaksanaan acara tahun ini. Namun sebelum kegiatan dimulai, lantunan ayat-ayat suci Al Quran diperdengarkan. Qoriah Nur Syamsia menjadi pengaji dalam acara tersebut. Beliau berasal dari Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Kadia Kendari.



Selain anggota kerukunan, masyarakat islam sekitar tempat pelaksanaan juga diundang. Hikmah Maulid disampaikan oleh Uts. Imran Djalil, S.Pd. Beliau menguraikan makna Maulid Nabi Besar Muhamad SAW pada awal dakwahnya. Niat dalam perayaan harus jelas dan tidak menyimpang. Semuanya hanya untuk mencari pahala dan kecintaan umatnya pada Rasulullah SAW. Kegiatan ini dapat membawa pahala yang besar. Mendengarkan hal-hal baik serta lantunan ayat-ayat suci Al Quran menjadi sumber pahala. Begitulah kutipan ungkuapan yang disampaikan oleh pencemarah tersebut. Beliau juga mengungkapkan pentingnya mengikuti risalah Rasulullah SAW agar bisa menjadi penanda terbaik dari umat yang lainnya. Kegiatan ini juga bisa menjadi sarana syar islam, lanjutnya.



Tradisi male menjadi keunikan lain pada perayaan maulid setiap tahunnya. Ungkapan rasa syukur ini menjadi penarik perhatian bagi anak-anak. Semua tentu tertib dalam acara sehingga berlangsung dengan hikmat. Pembagian telur male menjadi penanda acara tahun ini berakhir. Kegiatan yang dirangkaikan dengan arisan keluarga berlangsung hingga menjelang siang hari.



BULETIN SEVENTEEN : BUKU ANTOLOGI KOMUNITAS MENULIS SEVENTEEN 2021

 

KELAS MAYA DIBALIK CORONAVIRUS

 

“Angkatan Corona” begitulah mereka menyebutnya. Proses belajar hingga naik kelas dilakukan tanpa ruang nyata. Apakah semua menjadi terhambat? Sebagian ada yang merasa sangat terbatas, namun jika berkeinginan akan ada celah untuk meraih cahaya. Inilah secercah harapan menggapai keinginan. Mendorong remaja putih biru dalam berliterasi yang tidak biasa.

 

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Prakarya bagai garam dan gula. Berbeda namun bisa menyatu. Selera bisa berbeda namun bahannya tetap sama. Walaupun ada saja yang menganggapnya sebagai tantangan berat dalam pengajarannya. Sisi buramnya, ketika aspek keterampilan diolah di dunia maya. Tetapi kisah mereka menjadi bukti bahwa belajar dapat dilakukan kapan dan dimana saja. Kebersamaan keluarga pun menjadi pengganti ruang kelas di sekolah.

 

Catatan kecil ini berbentuk tugas. Ringan ditulis, akibat situasinya dari pengalaman pribadi. Bebas bertanya dan mencari ide. Walaupun waktunya terbatas namun ruang maya luas membentang. Bisa berpindah pulau, budaya, iklim bahkan negara untuk mencari inspirasi. Semuanya dikerjakan dengan jemari. Aturan dan etika menjadi hijabnya dalam menanamkan nilai karakter. Begitulah tehnik yang diberikan pada siswa kelas VIII dan IX SMPN 17 Kendari.

 

Mengajak menulis menjadi penting. Banyak hal yang bisa dipelajari. Pemilihan kata, menentukan judul, menganalisis bahan, melatih membaca, mencari sumber terpercaya, mengolah tulisan hingga menarik kesimpulannya. Tema dan permasalahan menjadi patokan untuk berkreasi. Pengalaman bereksperimen menjadi tagihan. Bukan berupa laporan lengkap, cukup menuliskan testimoni proseduralnya. Ini pengganti laporan praktikum. Gaya bahasanya memang bebas, namun kontennya harus sesuai. Kebebasan itu menjadi alasan untuk mewujudkan merdeka belajar. Belajar dari realita menjadi alasan buku ini diterbitkan. Semoga bisa menjadi cara berbagi dalam mengajar dan belajar, ketika pandemi melanda dunia.

Komunitas Menulis Seventeen - 2021

LATIHAN SOAL - Pewarisan Sifat pada Manusia

 


LATIHAN SOAL PEWARISAN SIFAT

 Teknik menentukan prediksi keturunan pada pewarisan sifat mahluk hidup sangat unik. Cara yang sama namun hasilnya bisa berbeda. Keturunan pada tumbuhan sesuai hukum mendel mengenal dominan dan resesif yang merupakan implementasi Hukum Mendel. Hal yang sedikit berbeda pada pewarisan sifat manusia. Ada yang  membedakan sesuai dengan dominan dan resesifnya. Contohnya pada penentuan rambut atau warna kulit. Hal unik diperoleh saat penentuan silsilah kelainan sifatnya. Wanita pembawa atau carier sangat mempengaruhi hasil penghitungan keturunannya. Ada yang normal tanpa gejala, carier atau pembawa dan ada pula yang mengalami kelainan genetic. Hal tersebut terjadi pada penderita hemofilia, buta warna atau cuping telinga.

 

Nah! Untuk memahami lebih jauh ikuti video pembelajaran berikut. Klik link di bawah ini untuk menontonnya.

https://www.youtube.com/watch?v=uHa6mhMkYpo&t=75s

https://www.youtube.com/watch?v=QUMq_r2upLA

 

Untuk memperkaya pengetahuanmu tentang pewarisan sifat, bacalah buku siswamu. Selanjutnya, ayo Latihan soal! Selamat Belajar.

Untuk memperkaya pengetahuanmu tentang pewarisan sifat, bacalah buku siswamu. Selanjutnya, ayo Latihan soal! Selamat Belajar.

 

1.    Tanaman bunga mawar kembang merah heterozigot (Bb) disilangkan dengan tanaman bunga mawar kembang putih (bb). Lakukanlah pengitungan perbandingan rasio fenotip keturunannya. Berapa persen turunan tanaman bunga mawar yang kembangnya berwarna merah dominan?

2.    Jika kacang ercis bulat heterozigot (Aa) dilsilangkan dengan sesamanya menghasilkan empat kerununan yang berbeda. Bila salah satu tutunanya disilangkan lagi maka diperoleh perbandingan fenotipnya semua (100%) berbiji bulat , maka induknya adalah …

a.    AA  x  Aa

b.    Aa  x  Aa

c.    Aa  x  aa

d.    aa  x  aa

3.    Ceklis pada kolom yang memiliki pernyataan yang tepat tentang persilangan dihybrid pada filial kedua. Bagaimana jika tanaman kacang biji bulat hijau (BBKK) disilangkan dengan tanaman kacang biji kisut kuning (bbkk)

 

Kolom pasangan gametnya berjumlah 16

 

Perbandingan genotipnya 1 : 2 : 1

 

Sifat yang dibandingkan hanya satu setiap induk

 

Rasio fenotipnya 9:3:3:1

 

Memakai konsep hukum newton I tentang segregasi

 

Penerapan hukum mendel II pada penentuan turunanya

 

Membandingkan dua sifat beda

 

4.    Seorang lelaki bukan buta warna menikah dengan perempuan buta warna. Berapah prediksi persentase anak yang berjenis kelamin perempuan yang mengalami buta warna?

5.    Benar atau salah pernyataan berikut.

Jika hasil keturunan terdapat 50% bercuping terpisah, 25% karier dan 25% bercuping lengket berarti orang tuanya adalah ayah bercuping telinga terpisah dan ibu bercuping telinga lengket carier.

6.    Mengapa jenis rambut dan warna kulit merupakan sifat yang bisa diturunkan pada konsep pewarisan sifat manusia?



Jumat, 22 Oktober 2021

BULETIN SEVENTEEN - NASI GORENG CINTA AYAH

 

Cover ini hanya rekaan semata/bukan sebenarnya sumbernya dari kegiatan pembelajaran


NASI GORENG CINTA AYAH

 

Suara ayam hanya sesekali terdengar ketika aku tersadar dari tidur. Jam di handphone masih menunjukkan pukul 04.00 Wita. Walaupun lunglai, kaki tetap melangkah menuju kamar mandi. Usai berwudu, aku bergegas menunaikan salat subuh.

Ibuku telah menunggu ketika wajahku menengok ruang dapur. Mengupas bawang adalah aktivitas pemula subuh itu.

“Nasi yang akan dimasak berapa liter bu?”

“satu saja nak.”

“Apakah cukup?”

“Memangnya berapa banyak bekalmu?”

“Satu tempat ini bu.”

Aku mengangkat tempat lauk yang bisa dibawa ke sekolah.

“Oh, cukuplah.”

Ketika asyik bekerja, ayah muncul dengan tiba-tiba. Belaian tangannya di kepala, membuatku terkejut.

“Ih, ayah? Untung piringnya tidak jatuh.”

“Kok hari ini sibuk amat?” Tanya ayah.

“Dia sedang belajar memasak katanya.” Jawab ibu.

“Mau masak apa nak?”

“Nasi goreng telur dadar balado.”

“Baguslah, nanti ayah pesan sepiring nasi goreng juga ya.”

“Ayah serius?” Kataku.

“Dua rius.”

Aku pun bertambah semangat. Rupanya ayah ingin merasakan menu nasi goreng buatanku. Lelaki setengah baya itu telah setia duduk menunggu di ruang makan.

“Bagaimana yah?”

“Enak.”

“Enak bagaimana?”

“Ya enak lah!”

“Ayah? Enak itu susah diartikan.”

“Susah bagaimana?”

“Maksudnya enak dimana?”

“Di nasinya dong!”

“Itukan…”

“Maksud ayah, rasanya tidak kalah dengan nasi goreng yang dijual dekat kantor.”

“Memang berapa dijual yah?”

“Dua puluh lima ribu sepiring. Tapi masakanmu, ayah berani beli lima puluh ribu.”

“Kok lebih mahal?”

“Ini nasi goreng special buatan anak kebanggaan ayah. Rasanya pun sesuai selera ayah.”

“Jelas yah. Ini kan resep rahasia ibu. Katanya menu ini menjadi kesukaan ayah sejak dulu.”

“Ibumu bilang begitu?”

“Iya.”

“Wah tidak bisa dibiarkan nih. Tolong panggil ibumu kesini nak.”

“Kenapa yah?”

“Panggil saja. Ayah mau bicara.”

Aku segera bergegas menuju dapur. Ada kehawatiran, jika ayah menjadi marah. Setelah ibu memasuki ruang makan, dia langsung duduk disamping ayahku.

“Kenapa ibu cerita rahasia nasi goreng ini.” Tanya ayah.

“Anak mu lah yang tanya. Jadi ibu ceritakan.” Jawabnya sambil tersenyum.

“Tapi ini rahasia kita saja ya.” Sambung ayah.

“Tidak bisa yah.”

“Kenapa?”

“Pak guru meminta semua resep menjadi tugas proyek sarapan pagi di sekolah hari ini.” Jawabku.

“Waduh, bukan rahasia lagi nanti.” Kata ayah.

“Kalau ayah tidak rela, bisa dibikin kembali dengan resep lain.” Usulku.

“Ini kan sudah jam tujuh pagi nak. Kamu bisa terlat nanti.” Kata Ibu.

“Sudah, menu ini saja. Tetapi ada syaratnya.” Kata Ayah.

“Syarat?” Suaraku dan ibu serentak terdengar.

“Kenapa? Keberatan?” Tanya ayah beruntun.

“Apa sih syaratnya?” Tanya ibu.

“Nama nasi gorengnya diganti.” Kata ayah.

“Menurut ayah, namanya apa?”

“Nasi goreng cinta ayah.”

“Aa…” Aku gaket bukan kepalang.

“Mau sajalah nak. Ini keinginan ayahmu.” Kata ibu.

“Tapi kalau pak guru tanya, gimana?”

“Ceritakan saja kisahnya?” Jawab ayah.

“Aduh ayah, nanti bikin malu.” Jawabku.

“Nak. Sudalah, kamu bisa terlambat. Berilah nama sesuai keinginanmu.” Kata ibu.

Setelah tiba presentase, aku menjadi bingung. Karena ini permintaan ayahku, akhirnya dituruti, awalnya takut, namun guru dan teman-temanku tertegun mendengar kisahku. Tepuk tangan yang ramai menutup penampilanku hari ini. Alahmdulillah, nilai sempurna, ungkapku dalam hati.  Angka 100 tertulis di kertas menu buatanku.

 



Kreasi Pembelajaran dari Botol Bekas