Sabtu, 09 Juli 2016

“KEIKHLASAN, SABAR DAN ILMU MEWUJUDKAN RENCANA HATI MELALUI TALI SILATURAHMI” DI “HALAL BI HALAL 1437 H” KERUKUNAN MASIGI LAHONTOHE KENDARI.






Suasana penuh akrab mewarnai kedatangan undangan dan kaum kerabat dalam kegiatan “Halal Bi Halal” Kerukunan Keluarga Lahohontohe Masigi di Kendari. Kediaman Bapak Erifudin yang beralamat di Jalan Y Wayong II Dalam menjadi sesak setelah tempat duduk yang disiapkan telah penuh terisi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu tanggal 10 Juli 2016, empat hari setelah hari lebaran Idul Fitri 1437 Hijiriah. Lantunan merdu ayat 102-105 surat Al-Imran oleh Saudari Kusniati Hasan mengawali acara pada pagi itu, setelah Nurhamida Sisliada selaku pembawa acara mempersilahkannya untuk memperdengarkan dihadapan para undangan yang hadir.

La Wose, S.Pd.,M.Pd selaku Ketua Kerukunan mengungkapkan bahwa sifat sabar menjadi momentum meraih kemenangan dalam beribadah selama sebulan lebih di bulan ramadhan. Sabar adalah hal utama dalam memperkokoh silahturahmi. Hal itu sangat penting dilakukan pada lingkungan keluarga terdekat terlebih dahulu, baik ayah, ibu dan saudara-saudara. Kemudian para tetangga menjadi perioritas lalu sanak family yang jauh. Silaturahmi pun dapat ditunjang dengan sarana telekomunikasi yang kini semakin canggih. Keadaan ini menurutnya menjadi penting, mengingat ilmu pengetahuan semakin berkembang pesat.

Suasana hikmat kemudia menyelimuti hadirin, setelah Drs. Kaso, MA menguraikan hikmah dibalik halal bi halal yang diselenggarakan oleh Kerukunan Keluarga Lahontohe Masigi. Beliau menyampaikan bahwa manusia seharusnya membuka pintu hati dengan penuh keihlasan untuk menerima kebenaran sebab dengan hal tersebut ilmu hikmah dapat diperoleh seorang manusia. Ilmu menjadi lebih penting dari perkembangan yang begitu pesat. Ilmu bisa menjadi jembatan kesuksesan dunia maupun akhirat, perkembangan ilmu tersebut akan merambah diseluruh kehidupan manusia. Beliau sempat mengisahkan bagaimana Nabi Sulaiman dapat terbang dengan sejadahnya dan mampu mengenali bahasa hewan, tumbuhan, jin dan setan. Itu semua karena pengetahuan yang dicurahkan Allah SWT.

Lebih lanjut diungkapkan sosok mantan guru dan tentara ini bahwa jangan sekali-kali meninggalkan Al-Quran sebab Kitab warisan Rasullullah SAW itu dapat menjadi penuntun tingginya perkembangan ilmu pengatahuan manusia. Disisi lain diungkapkan bahwa keikhlasan menuntun ilmu akan menjadi ketenangan jiwa. Jiwa yang bagus dapat membangun rencana hati menjadi lebih bermanfaat. Sebab dalam hidup akan terdapat beberapa masalah yang harus dituntaskan dengan keilmuan seseorang, namun apabila segalanya tidak sanggup dipikul maka serahkanlah pada Allah SWT. Semua hal tersebut jika dijalani dengan tuntunan yang baik maka dapat mencegah pertentangan dan pertikaian sebab jiwa manusia itu dapatlah berbeda maka dengan saling mengenal dengan baik akan dapat mengangkat martabat seseorang dan menguatkan silahturahmi.

Acara kemudian berlanjut dengan kegiatan “halal bi halal” yang diisi dengan acara salam-salaman dari segenap undangan yang hadir. Kegiatan berlanjut dengan santap siang bersama dan arisan keluarga.

Rabu, 22 Juni 2016

AULIA, Duta SMP Kartika XX-6 Kendari Melaju Ke Nasional


            Pemilihan Duta Sanitasi 2016 tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara dilaksanakan di Hotel Plaza Inn Kendari pada 26-28 April 2016. Kegiatan yang diikuti oleh Siswa setingkat SMP/MTs perwakilan Kabupeten dan Kota di Sulawesi Tenggara berlangsung dalam suasana kompetisi yang meriah namun  bersahabat.
            SMP Kartika XX-6 Kendari menurunkan 4 orang perwakilan yang terdiri dari Sitti Nuraulia Ghani, Dilsat Yamasaki dan Dita Ananda Resta yang mengikuti lomba karya tulis ilmiah serta Santy Leko Muslihi yang mengikuti lomba poster. Saat kegiatan berlangsung kedua cabang lomba tersebut dilaksanakan dengan tempat terpisah. Hal tersebut dikarenakan jumlah peserta yang cukup banyak serta kemudahan panitia dalam mengorganisir kegiatan.
            Pemilihan Duta Sanitasi ini diisi dengan beberapa kegiatan pendahuluan diantaranya, perkenalan sekolah sehat, pemaparan sanitasi di sekolah, bagaimana menulis yang baik, keakraban berbagai pengalaman,  pencegahan narkotika-physikotropika dan pergaulan bebas dikalangan generasi muda serta memahami poster yang baik. Pematerinya sangat berkualitas, baik yang berasal dari Sekolah, Dinas PU Prov. Sultra dan Kementerian PU. Banyak hal yang diperoleh peserta, namun lomba menjadi tolok ukur utama kegiatannya.
          Aulia (Sitti Nuraulia Ghani) dalam ajang tersebut berhasil meraih juara 2 untuk lomba Karya Tulis Ilmiah. Judul yang diangkatnya adalah "mengupayakan pemanfaatan sampah plastik melalui karya kerajinan bernilai jual sebagai upaya wirausaha kecil-kecilan di Sekolah". Kemampuannya dalam menyampaikan pemaparan memukau di depan dewan juri dan penonton telah mengantarkannya melaju ke tingkat nasional untuk mengikuti kegiatan yang serupa.  

Selasa, 20 Januari 2015

MASJID KADIATUL MUNAWARAH KADIA PERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW 2015

JAMAAH MASJID KADIATUL MUNAWARAH PERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW TAHUN 2015

Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tahun 2015 diperingati oleh jamaah Masjid Kadiatul Munawarah yang berdiri megah di Jalan Flamboyan Kelurahan Kadia Kota Kendari pada hari Selasa (20/1/2015). Peringatan tahun ini sedikit terlambat yakni di akhir bulan Rabiul Awal sebagaimana kelahiran Rasullullah SAW. Berbagai kendala khususnya kesibukan pengurus dan remaja masjid merupakan hal yang utama. Akan tetapi walaupun persiapan yang kasif keterlaksanaan persiapan yang dianggap baik merupakan apresiasi tersendiri dari kerjasama yang baik antara remaja masjid, majelis taklim dan pengurus masjid Kaidiatul Munawarah. Hal tersebut diungkapkan oleh Drs. H. La Ora selaku sesepuh pengurus Masjid saat memberikan sambutannya.
Acara yang diawali dengan lantunan ayat-ayat suci Al Quran oleh La Rano S.Sos telah membawa suasana hikmah acara peringatan kelahiran Nabi yang dihadiri oleh warga di jalan flamboyan dan sekitarnya. Beberapa hal yang disampaikan oleh Dr. Sukkri Syamsuddin dalam mengupas hikmah maulid yakni bagaimana upaya meneladani akhlak Rasullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Rasullulah SAW adalah manusia yang dimuliakan Allah SWT dengan akhlaktul karimah sehingga patut menjadi panutan bagi segenap manusia. Kebesarannya kerana Allah SWT yang memuliakannya yang sangat jauh derajatnya bila dibandingkan oleh seorang manusia selain beliau yang sengaja dimuliakan oleh sesama manusia karena kebesarannya hanya bersifat semu dan diniawiah selama ia hidup.
Lebih lanjut dikemukakan dalam hikmah tersebut beberapa contoh ahlak Rasullulah SAW yakni Penyantun, Penyabar, Jujur, Pemalu dan Rajin Beribadah. Suatu ketika Abu Bakar bertanya pada Siti Aisyah “Amalan apa lagi yang pernah Rasullulah SAW lakukan selama hidupnya yang belum saya lakukan ?”. Aisyah menjawa., “Rasullulah setiap hari pergi ke pinggiran pasar kota untuk memberikan makan sorang nenek tua yang buta, dimana nenek itu selalu mancaci makinya namun Beliau tetap menyuapinya yang sebelumnya makanan tersebut diahncurkannya agar mudah dicernannya.” Memperingati Maulid berarti Mencintai Rasullulah, selalu bersalawat kepadanya agar mendapatkan syafaat dan ingin mencontoh ahlaknya. Kebiasaan Rasullulah SAW yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah berpuasa senin kamis, shalat duha, jangan memutuskan wudlu, suka membaca Al Quran dan memalingkan seluruh badanya lalu menyahut jika dipanggil. Sangat banyak akhlak yang baik yang dapat ditiru agar kehidupan menjadi sejahtera dan selamat dunia dan akhirat. Rasullulah SAW akan memberikan safaat yang besar tatkala seorang muslim melewati jembatan Siratalmustakim jika senantiasa mencintainya dengan mengikuti ahlaknya dan selalu bersalawat kepadanya.

Kisah Sang Juri di Wilayah Tambang

Merujuk Surat Keputusan Pengurus PGRI Provinsi Sultra Nomor : 100.a/KEP/PROV/XXII/2022 tentang penetapan dewan juri lomba video pembelajaran...