Selasa, 26 Agustus 2025

CERAMAHKU DI LEVEL PROVINSI - Nisa Wulandari

 


Namaku Nisa Wulandari, siswi kelas 8.7. Sebuah kesempatan emas datang menghampiriku saat sekolah menunjukku untuk mewakili mereka dalam lomba ceramah Gebyar PAI tingkat Provinsi. Hati ini dipenuhi rasa bangga dan bahagia karena diberikan kepercayaan sebesar ini. Aku sadar, ini bukan hanya tentang memenangkan piala, tapi juga tentang membawa nama baik sekolahku.

Persaingan terasa berat. Di antara peserta lain, ada wakil dari sekolah-sekolah besar seperti SMP 1 Kendari, SMP 3, dan MTS 1. Namun, aku tak gentar. Dengan bimbingan intensif dari Ibu Jamila selama kurang lebih sembilan hari, aku mulai mempersiapkan diri. Judul ceramahku, "Berbakti Kepada Kedua Orang Tua," terasa begitu relevan dan menyentuh hati.

Masa latihan adalah bagian paling menantang. Menghafal surah dan hadis dengan benar dan lancar bukanlah perkara mudah. Ada kalanya aku merasa frustrasi, tetapi semangat untuk memberikan yang terbaik selalu membara. Ibu Jamila tak pernah lelah membimbingku, memastikan setiap kata dan intonasi yang kuucapkan tepat.

Hari yang dinanti tiba. Jantungku berdebar kencang saat melihat panggung yang menjulang tinggi. Rasa gugup seketika menyelimutiku. "Bagaimana jika aku lupa?" "Bagaimana jika aku salah?" Pertanyaan-pertanyaan itu berkelebat di pikiranku. Namun, begitu kakiku melangkah naik ke panggung, semua rasa gugup itu lenyap. Di atas sana, rasanya aku hanya berinteraksi dengan diriku sendiri dan pesan yang ingin kusampaikan. Aku berbicara dari hati ke hati, menyampaikan betapa pentingnya berbakti kepada orang tua.

Awalnya, aku hanya berharap bisa meraih juara harapan. Aku sudah merasa cukup puas jika bisa mendapatkan pengalaman berharga ini. Namun, Allah berkehendak lain. Saat pengumuman, namaku dipanggil. Nisa Wulandari, juara 2! Aku tak bisa menahan senyum dan rasa syukur yang luar biasa. Usahaku, perjuanganku, dan bimbingan Ibu Jamila, semuanya terbayar.

Aku pulang dengan bangga membawa piagam penghargaan, piala, dan uang pembinaan sebesar Rp294.000,00. Lebih dari sekadar hadiah, pengalaman ini mengajarkanku bahwa kerja keras dan ketekunan pasti akan membuahkan hasil. Keterbatasan waktu latihan, rasa gugup, dan persaingan yang berat, semua itu adalah bagian dari proses yang membentukku menjadi pribadi yang lebih kuat.

Pengalaman ini memotivasiku untuk terus berprestasi. Aku ingin menjadi murid yang lebih aktif, berani mencoba hal baru, dan terus mengukir prestasi. Perjalanan ini hanyalah awal. Aku siap untuk tantangan dan lomba-lomba berikutnya.

Sabtu, 23 Agustus 2025

PENILAIAN SUMATIF BIOTEKNOLOGI KELAS IX - 2025

 


Ketentuan mengikuti penilaian sumatif atau ulangan

1. Ketiklah nama dan pililah kelas dengan baik dan benar.

2. Tuliskanlah refleksi kegiatan pengalaman menjalankan proyek bioteknologimu

3. Bacalah dengan teliti dan cermat soal yang disajikan agar jawabanmu tepat.

4. Jangan menutup laman selama ulangan karena akan menyebabkan laman tertutup permanen.

5. Klik link ini untuk memulai ulangan. https://forms.gle/xQKXXrf194YcDKng9

SELAMAT MENGIKUTI ULANGAN SUMATIF SEMOGA SUKSES

BERMAIN PIN TETRA WARNA DALAM PERSILANGAN DIHIBRID

Kegiatan uji Hukum Mendel dalam persilangan dengan menggunakan metode peluang. Dibutuhkan 16 tutup botol bekas kemasan minuman kemasan sebagai pin warna. Taplak meja atau kain lebar untuk penutup mata, dua buah kotak untuk penyimanan pin, isolasi timbal balik dalam merekatkan pin serta tabel pengamatan. Bagaimana cara melakukannya? Ayo simak video berikut!




Rasya - Empat Hal Unik Dalam Praktek Genetika Dengan Menggunakan Tutup Botol Tetra Warna (Cerita Refleksi Terbaik)

Aku duduk bersama kelompokku yang hebat di kelas 9.3 SMP Negeri 17 Kendari. Kami semua siap untuk membuktikan hukum Mendel tentang pewarisan...