R
|
eses akhir semester mulai terasa semenjak
awal Desember tahun ini. Usai ujian akhir semester ganjil menjadi waktu dinanti
bagi banyak siswa. Siang ini merupakan sisi lain dari pesta siswa tersebut.
Terik mentari menyambut para tamu. Sorak siswa mengiringi ucapan selamat datang
yang terdengar dari pengeras suara sekolah. Undangan persahabatan Kepala SMP
Kartika XX-6 Kendari menjadikan sekolah ini sebagai tempat pelaksanaan
kegiatan. Rombongan SMPN 14 Kendari dan SMPN 17 Kendari memang tidak banyak.
Namun mereka adalah pilihan dalam kegiatan di hari Jumat ini (14/12/2018).
Tampak hadir dalam rombongan Pelaksana Tugas Kepala SMPN 17 Kendari, Asmuddin,
S.Pd.,M.Pd. Berbeda dengan SMPN 14 Kendari didampingi oleh Pak
Jumrin selaku pembina ekskul sekaligus pelatih cabang olah raga bola kaki, Ibu Heriani M.Pd (kesiswaan) dan beberapa orang guru lainnya.
Suasana panas menjelang
sore hari, tidak menyurutkan semangat ketiga sekolah dalam mengikuti prosesi
pembukaan. M. Pausi, S.Pd.,M.Pd membuka secara resmi pertandingan persahabatan
tersebut. Beliau berpesan agar dalam lomba tetap menjunjung tinggi sikap
sportivitas namun harus ditempuh dengan damai dan aman. Menurutnya, kegiatan
ini adalah sarana membina persatuan dan keharmonisan antar pelajar, jadi tidak
perlu bermain kasar maupun saling mejelek-jelekan satu sama lain. Hampir senada
dengan Kepala SMP Kartika XX-6 Kendari, Bapak Asmuddin mengungkapkan rasa
senangnya dapat pulang kampung halaman dan bersilaturahim dengan warga sekolah.
Hal ini terungkap dalam pidatonya, bahwa beliau adalah guru di sekolah ini
dalam waktu yang lama. Pelaksana tugas Kepala Sekolah tersebut tetap berharap
agar kegiatan ini dapat berkesinambungan, SMPN 17 Kendari harus siap untuk
menjadi tuan rumah pada kegiatan selanjutnya. Itulah harapan beliau
sebelum menutup sambutannya dengan pembacaan doa dihari itu.
Kedua pejabat tersebut
akhirnya melakukan tukar menukar cendramata sebagai simbol persahabatan kedua
sekolah. Kedua ketua OSIS juga turut mendampingi yang disaksikan oleh seluruh
warga sekolah. Sesi foto bersama sebelum bertanding menjadi agenda yang telah
disusun sebelumnya. Semua peserta turut berpose bersama di podium penghormatan
bersama para pembina dan guru pendamping. Momen ini memang sangat langka. Tiga
sekolah sekaligus bertemu dalam pertandingan persahabatan. Ini sebuah
kehormatan dan penghargaan besar bagi SMP Kartika Kendari. Sekolah swasta
ternama yang di sambangi oleh sekolah negeri yang memiliki nama besar baik di regional maupun di nasional. Itulah
ungkapan Ibu Anty selaku pembina kesiswaan dalam percakapan singkat setelah
acara pembukaan.
Usai kumandang adzan dan
shalat ashar bersama, kegiatan pertandingan baru dimulai. Pak Muhari dan
Suhardin selaku pembawa acara mulai memperkenalkan para pejuang di medan lomba.
Teriakan dan tepuk tangan yang bergemuruh menjadi satu, menandai lomba bola
gotong sore itu. Setiap kesalahan tim maupun kemenangan menjadi sorotannya.
Namun pertandingan selalu ada yang menang maupun kalah. Akhirnya Tim putra dan
putri SMP Kartika XX-6 Kendari berhasil mengungguli SMPN 17 Kendari. Namun
keseruannya tidak sampai disitu. Kedua Kepala Sekolah masuk arena dan mengambil
bagian dalam tim. Keduanya beradu untuk mendorong timnya menjadi pemenang. Akan
tetapi sang juara tetaplah juara. “Seventeen” harus mengakui sekali lagi
keunggulan “Kacak”. Sportif memang harus dijunjung tinggi, namun kebersamaan
juga lebih penting. Pertandingan ketiga agak berbeda. Setiap tim bola gotong
memiliki dua motif baju. Kedua sekolah berbaur jadi satu, kini tidak ada lagi
lawan maupun kawan. Kerjasama inilah yang dimaksud Pak Pausi sebagai
kebersamaan.
Menjelang magrib acarapun
berakhir. Salam-salam menjadi simbol persahabatan diantara ketiga sekolah.
Banyak hal yang diungkapkan oleh peserta sebelum bubar. Pembawa acara
memberikan kesempatan kepada perwakilan sekolah untuk memberikan argumentasi
kesimpulannya. Semuanya berharap, agar kegiatannya dapat berkesinambungan
sehingga hal positif dapat dipetik untuk mencegah sisi negatif dari pergaulan
anak sekolah dewasa ini (shd).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar